Tingkat Kelaparan Indonesia Tertinggi Kedua di Asia Tenggara, Simak Cara Bank DBS Indonesia Dukung Ketahanan Pangan | English

Indonesia.18 Apr 2024.0 min read
Indonesia, 18 Apr 2024 - Data Global Food Security Index (GFSI) tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 113 negara dalam hal ketahanan pangan. Indeks ini mengukur ketahanan pangan berdasarkan atas keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, serta ketahanan sumber daya alam.

Selain itu, Global Hunger Index (GHI) tahun 2023 mencatatkan tingkat kelaparan Indonesia di posisi kedua tertinggi di Asia Tenggara, yaitu di angka 17,6 dan masuk kategori kelaparan “sedang”. Angka ini membaik dibandingkan periode 2000-2015 di mana tingkat kelaparan di Indonesia tergolong "serius", dengan skor GHI di atas 20. Walaupun angka kelaparan di Indonesia sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan upaya yang perlu dilakukan secara kolektif demi mencapai ketahanan pangan yang optimal.

Menyadari kondisi tersebut, Bank DBS Indonesia selama beberapa tahun terakhir secara konsisten berkontribusi untuk mengembangkan ketahanan pangan, salah satunya melalui program People of Purpose (PoP), yang merupakan kegiatan sukarelawan oleh karyawannya. Program PoP tidak hanya membantu mengurangi jumlah makanan terbuang sia-sia, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Untuk itu, yuk simak beberapa kegiatan yang dilakukan Bank DBS Indonesia untuk memerangi kelaparan dan membangun ketahanan pangan. Siapa tahu, kamu jadi lebih bersemangat dan terinspirasi untuk menerapkan beberapa langkah berikut untuk mengurangi sampah sisa makanan dan melestarikan lingkungan!

1. Sumbangkan makanan untuk yang membutuhkan

Data empirik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sampah makanan pada bulan Ramadan umumnya meningkat sebanyak 10-20 persen. Hal ini dipicu oleh banyaknya konsumsi makanan saat buka puasa dan sahur. Guna menyikapi hal ini, Bank DBS Indonesia menggandeng FoodCycle Indonesia dalam mengadakan kegiatan Ramadhan Food Donation, di mana sisa makanan yang masih layak konsumsi diolah kembali dan didistribusikan kepada komunitas yang membutuhkan. Sebagai hasilnya, kegiatan Ramadhan Food Donation diikuti oleh 775 karyawan Bank DBS Indonesia dan berhasil mengumpulkan 700 paket makanan yang disalurkan yang disalurkan ke 700 penerima manfaat di enam yayasan atau panti asuhan di kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan selama bulan Ramadan dan setelah Idul Fitri 1445H. Kegiatan Ramadhan Food Donation juga berhasil menyelamatkan 750 kg food impact (makanan yang diselamatkan dan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir/TPA).

Ramadhan Food Drive merupakan program kunjungan ke yayasan setempat yang membutuhkan paket makanan, dengan melibatkan Surplus Foundation dan FoodCycle Indonesia. Kerja sama dengan Surplus Foundation dalam mengelola stok makanan berlebih dari toko makanan berhasil membantu 400 penerima manfaat di Kampung Pemulung, Cilincing, dan Panti Al-Andalas, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan makanan layak dan berhasil menyelamatkan 385,5 kg food impact.

2. Sortir kembali makanan kemasan yang masih layak konsumsi

Siapa di antara kamu yang ketika membeli makanan kemasan masih merasa waswas bila tanggal expired-nya sudah dekat dan akhirnya tidak jadi membeli? Nah, sebenarnya pola pikir seperti ini perlu diubah karena seringkali, pada kenyataannya, makanan tersebut masih layak dikonsumsi, lho! Kamu hanya perlu merencanakan jadwal makan dengan baik agar habis bersamaan dengan tanggal kedaluwarsa.

Bank DBS Indonesia pun mengambil langkah proaktif untuk memerangi permasalahan tersebut dengan memprakarsai program Bread Sorting di mana roti kemasan dipilah, mana yang masih layak konsumsi serta yang sudah masuk masa kedaluwarsa. Kegiatan ini berhasil menyelamatkan 1.221 kg roti yang disalurkan ke empat yayasan yang bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia.

3. Kelola minyak jelantah untuk selamatkan lingkungan

Pada tahun 2020, ada lebih dari 525.000 liter minyak jelantah terbuang setiap bulannya di Jakarta menurut temuan Beli Jelantah. Angka yang besar dan mengerikan, mengingat efek yang ditimbulkan dari pembuangan minyak jelantah terhadap lingkungan cukup serius. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan akan diserap tanah lalu menyumbatnya. Hal ini menyebabkan tanah menjadi keras dan tingkat kesuburannya berkurang. Ini juga berpengaruh terhadap kualitas air tanah di dalamnya.

Bank DBS Indonesia juga mengajak karyawannya untuk berkontribusi mendonasikan minyak jelantah di rumah kepada Beli Jelantah dan Duitin. Minyak jelantah ini akan diserahkan kepada perusahaan biodiesel tersertifikasi untuk selanjutnya diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Menariknya, daur ulang minyak jelantah bukan hanya membantu mengurangi limbah dan pencemaran, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, terutama di pedesaan, lho! Sejak awal kemitraannya pada tahun 2023, Bank DBS Indonesia bersama Beli Jelantah dan Duitin berhasil mengolah 457 kg minyak jelantah untuk didaur ulang menjadi biodiesel.

4. Menanam benih dan mengelola sisa makanan

Beberapa program sebelumnya berfokus pada upaya untuk mengolah kembali sisa makanan. Sebenarnya, membangun ketahanan pangan juga dimulai dari akarnya untuk memenuhi ketersediaan pasokan dan memastikan kualitas nutrisi dan keamanan makanan.

Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan adalah menanam benih. Bank DBS Indonesia melalui program PoP mengadakan aktivitas Gardening Seed Starting yang berkolaborasi dengan Kebun Kumara. Melalui program ini, karyawan tidak hanya menanam benih caisim dan mint, tetapi juga akan belajar untuk mengelola sampah sisa makanan menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman. Dengan mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia yang berpotensi merusak tanah dan air tanah, program ini berkontribusi positif bagi lingkungan.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, "Bank DBS Indonesia percaya bahwa kolaborasi, sinergi, dan aksi nyata menjadi kunci untuk mencapai ketahanan pangan di Indonesia. Oleh karena itu, kami mengajak karyawan untuk turut ambil andil melalui kegiatan People of Purpose (PoP) serta bekerja sama dengan berbagai mitra seperti FoodCycle Indonesia, Beli Jelantah, Duitin, dan Kebun Kumara. Ke depannya, kami ingin dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk memulai gaya hidup yang berkelanjutan (sustainable lifestyle) dan berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan."

Selain beragam kegiatan di atas, Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye Food Rescue Warrior pada Maret lalu. Kampanye ini berfokus pada kolaborasi dengan para pelaku industri hotel, restoran, dan kafe (horeca) untuk mengatasi permasalahan surplus makanan yang menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah di Indonesia. Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Jangjo, FoodCycle Indonesia, serta 75 tenant terkemuka seperti SCBD Park, Hotel Harris fX Sudirman, dan Kopi Kenangan untuk menyukseskan kampanye ini. Food Rescue Warrior diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 130.000 penerima manfaat, menyajikan 3.128.571 hidangan untuk masyarakat yang membutuhkan, serta mengurangi sebanyak 1.916.250 kg sampah makanan.

Seluruh upaya ini merupakan bukti nyata komitmen Bank DBS Indonesia untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan pilar keberlanjutannya yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking. Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Bank DBS Indonesia untuk menjadi “Best Bank for a Better World”.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Food Rescue Warrior dan komitmen Bank DBS Indonesia akan ketahanan pangan, kunjungi laman ini.



Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023. Selain itu, DBS Indonesia termasuk peringkat dua teratas sebagai World’s Best Bank di Indonesia untuk tiga tahun berturut-turut dari 2020 hingga 2022.

Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 4 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen perbankan korporasi, UKM, dan konsumen yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.

PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah karena memikirkan cara Asia dan memahami kerumitan melakukan bisnis di pasar yang paling dinamis di wilayah ini. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.